Total Tayangan Halaman

Sabtu, 03 Januari 2015

agama, aqiqah, masyarakat, masalah gender, desa kedondong, banyumas


PELAKSANAAN AQIQAH DAN BIAS GENDER
(Studi Kasus Masyarakat Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas)

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sebagai salah satu bentuk prraktik ritual keagamaan, disamping ritual lainnya, seperti ziarah kubur, ibadah kurban, aqiqah cukup popular dikalangan masyarakat desa Kedondong, kecamatan Sokaraja, kabupaten Banyumas. Perhatian masyarakat yang cukup besar terhadap ritual ini, didasarkan pada suatu pandangan bahwa aqiqah merupakan praktik ritual yang mendapat legitimasi syariat Islam sehingga kental dengan nilai-nilai ibadah dan juga adanya mitos bahwa seorang anak yang tidak di aqiqah pada saat dewasa, anak itu akan nakal dan tidak menuruti apa perintah orang tua. Pada ujungnya, pandangan aqiqah sebagai ibadah akan melahirkan ekspektasi terhadap pahala dan berkah, baik yang akan diterima oleh si bayi maupun orang tua yang melaksanakan aqiqah.

Sabtu, 09 November 2013

ketimpangan gender



KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
DAN KEKERASAN SEKSUAL

Rumah tangga dianggap sebagai tempat yang aman bagi sebagian besar orang. padahal dari berbagai penelitian mengungkapkan betapa tingginya intensitas kekerasan dalam rumah tangga. Seperti tindak kekerasan domestik seperti penganiayaan, perkosaan, pelecehan. Sebagian besar korban adalah kaum perempuan dan anak-anak walaupun ada juga beberapa kasus yang menyebutkan laki-laki sebagai korbannya.  Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dapat diartikan sebagai tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang pengasuh , orang tua, atau pasangan. KDRT dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk, diantaranya: kekerasan fisik, penggunaan kekuatan fisik; kekerasan seksual, setiap aktivitas seksual yang dipaksakan; kekerasan emosiaonal, tindakan yang mencangkup ancaman, kritik dan menjatuhkan yang terjadi secara terus menerus. KDRT ini diatur dalam Undang-Undang No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
Banyak kasus yang tidak bisa terekspos oleh media ataupun oleh masyarakat karena tidak semua perempuan yang mengalami kekerasan bersedia melaporkan kasusnya. Disamping itu kekerasan dalam rumah tangga juga dianggap persoalan privat dan orang lain tidak boleh tahu, serta ada juga anggapan itu merupakan aib keluarga yang seharusnya ditutup rapat dan dianggap rahasia keluarga. Padahal anggapan-anggapan ini yang membuat masalah KDRT sulit untuk dicarikan pemecahannya.

Minggu, 27 Mei 2012

PROSES SOSIAL


PROSES SOSIAL
Proses sosial adalah pengaruh timbal balik atau interaksi antara  berbagai segi kehidupan bersama
Interaksi Sosial sebagai Faktor Utama dalam Kehidupan Sosial
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial, tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial
1.      Kontak Sosial (Social-Contact)
Dapat terjadi secara langsung atau primer tetapi dapat pula secara tidak langsung melalui perantara atau sekunder.

PERUBAHAN SOSIAL DAN PENDIDKAN


PERUBAHAN SOSIAL DAN PENDIDKAN

Arti Perubahan Sosial dan Taraf-taraf Perubahan
Perubahan sosial merupakan fenomena yang paling sulit dan oleh karenanya paling banyak mengundang perdebatan spekulasi. Apabila para sosiolog membicarakan perubahan sosial, mereka menunjuk pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat, seperti pemerintahan, ekonomi, keluarga, atau agama. Perubahan sosial secara langsung atau tidak langsung adalah suatu akibat tindakan-tindakan manusia (Roadney D, Elliot dan Don H. Shambilin, 1992:339). Berdasarkan pada nilai-nilai yang diyakini dan presepsi-presepsi mengenai kepentingan diri, manusia mengambil tindakan yang akan mendukung perubahan sosial, atau mengambil tindakan yang akan menghalangi perubahan sosial.

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL


PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
A.      Hakikat Pendidikan Multikultural
Dalam dunia multikultural harus mementingkan berbagai macam perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya dan menfokuskan pada pemahaman dan hidup bersama dalam konteks sosial budaya yang berbeda. Pendidikan mulikultural harus dibelajarkan sejak dini, sehingga anak akan mampu menerima dan memahami perbedaan budaya yang berdampak pada perbedaan usage, folkways, mores, dan customs.Dengan pendidikan multicultural peserta didik mampu menerima perbedaan, kritik, dan memiliki rasa empati, toleransi pada sesame tanpa memandang golongan, status, gender, dan kemampuan akademik.
B.       Pengertian dan Tujuan Pendidikan Multikultural
Pendidikan multicultural dapat didefinisikan sebagai “pendidikan untuk atau tentang keragaman kebudayaan dalam merespon perubahan demografis dan cultural dilingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secara keseluruhan”.

Rabu, 11 Januari 2012

PENDERITAAN RAKYAT: Jajahan Pejabat



“ Mengapa di tanahku terjadi bencana, mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita. Yang salalu salah dan bangga dengan dosa-dosa…..”
itulah sepenggal syair Ebiet G. Ade yang ungkinsangat cocok dengan realita yang sedang terjadi di bangsa kita
Negara kita sejak tahun 1998 dilanda berbagai macam krisis yang menghantarkan bangsa kita ke keterpurukan. Diawali dengan krisis moneter yang mengakibatkan inflasi semakin tinggi harga kebutuhan pokok melambung tak terjangkau, membuat bangsa kita menuju kebangkrutan. PHK tak terhindarkan, gejolak sosial semakin tajam, konflik horisontal dan vertikal meledak menimbulkan korban jiwa dan arus pengungsian dengan jumlah jutaan orang yang hingga kini masih dalam kondisi yang memprihatinkan.
Pengrusakan Sumber Daya Alam (hutan, gunung, laut, dll) yang mungkin tak pernah terbayangkan oleh para pendiri negara kita, tanpa ada tindakan yang berarti dari pemerintah, ditambah dengan pemanasan global yang juga diakibatkan oleh ulah manusia mengakibatkan alam semakin tidak bersahabat (atau kita yang tidak bersahabat dengan alam ??!!). Musim kemarau kekeringan, musim hujan kebanjiran, berakibat kepada gagal panen yang akhirnya gagal pangan.
Ditambah lagi dengan ulah-ulah pengelola negara kita, bank berjatuhan, bangkrut, kredit macet, , akhirnya uangnya hilang tanpa makna, tak tahu kemana. Dengan mendapatkan penghargaan Korupsi no I di Asia, tanpa tahu siapa yang mengkorupsi. Sepertinya pemerintah sangat bangga dengan posisi itu dengan merauk kembali uang-uang rakyat. Seakan-akan ingin mempertahankan agar bangsa ini tetap pada posisi pertama (korupsinya). Sungguh memprihatinkan.
Cukupkah sudah penderitaan Negeri ini ??.
Di berbagai media cetak maupun televisi akhir-akhir ini diberitakan tentang satu lagi bencana yang sedang menimpa anak bangsa kita, wabah busung lapar sedang menimpa bangsa kita.
Gambaran anak-anak yang kurus kering, muka keriput tampak seperti orang tua, perut yang membuncit dengan kulit di kaki dan tangan yang kendor bergelantung seperti kain. Ditambah dengan kondisi yang sakit-sakitan seperti diare, pneumonia dan lain-lain karena lemahnya daya tahan tubuh sehingga mereka rentan sekali terhadap kematian.
Namun berbanding terbalik jika kita melihat keatas, dengan santainya pemimpin-pemimpin kita berleha-leha, jangankan bertanya bagaimana keadaan rakyatnya sekarang, melirik nya saja enggan. Memang tak semua pejabat seperti itu, tapi jarang kita temukan pejabat yang tidak seperti itu di bangsa ini.
Apakah dengan subsidi PKPS BBM (Program Kompensasi Pengurangan Subsidi- Bahan Bakar Minyak), yang berupa Beras miskin, Asuransi Kesehatan, program padat karya, dll, Mereka sudah bisa dikatakan perhatian dengan rakyatnya??
TIDAK, hanya mampu membantu sesaat, tapi tidak bisa mengangkat mereka dari jurang kemiskinan, relatif tidak berubah.
Apakah hal itu hanya dijadikan untuk  mencari popularitas saja?
Jawabannya mungkin iya, jika benar seperti itu rakyat benar-benar sedang dibodohi.
Haruskah bangsa ini hancur karena pejabat yang mempunyai part time job menjadi penjahat..
kita lihat saja nanti….

Senin, 09 Januari 2012

kejahatan maya


Cybercrime
Kejahatan Dunia Cyber, kejahatan tanpa jeratan.
Sebagaimana di dunia nyata, internet sebagai dunia maya juga banyak mengundang tangan-tangan kriminal dalam beraksi, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar untuk melampiaskan keisengan. Hal ini memunculkan fenomena khas yang sering disebut cybercrime (kejahatan di dunia cyber). Dalam lingkup cybercrime, kita sering menemui istilah hacker. Penggunaan istilah ini dalam konteks cybercrime sebenarnya kurang tepat. Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral. Adapun mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya disebut sebagai cracker (terjemahan bebas: pembobol). Boleh dibilang para craker ini sebenarnya adalah hacker yang memanfaatkan